International Classification of Diseases (ICD) adalah sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengkategorikan dan mengodekan diagnosis penyakit, gejala, prosedur medis, dan sebab kematian. ICD dikelola oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan digunakan secara internasional untuk tujuan kesehatan umum, epidemiologi, dan banyak aspek lain dari kesehatan publik.
Dalam konteks bronkitis dan asma, ICD memiliki kode khusus untuk masing-masing kondisi tersebut. Bronkitis dan asma adalah dua kondisi pernapasan yang berbeda, tetapi kadang-kadang seseorang dapat menderita keduanya secara bersamaan, yang dikenal sebagai bronkitis asmatik atau asma bronkial.
Untuk ICD-10, yang merupakan revisi kesepuluh dari ICD, kode-kode berikut dapat digunakan:
- Bronkitis, tidak spesifik sebagai akut atau kronis, dikodekan sebagai J40.
- Bronkitis akut dikodekan sebagai J20, dengan subkategori yang lebih spesifik tergantung pada agen infeksius jika diketahui (misalnya, J20.0 untuk bronkitis akut karena Mycoplasma pneumoniae).
- Bronkitis kronis dikodekan sebagai J41, dengan subkategori yang lebih spesifik untuk bronkitis kronis sederhana (J41.0) dan bronkitis kronis mukopurulen (J41.1).
- Asma dikodekan sebagai J45, dengan subkategori untuk asma intermiten (J45.0), asma persisten (J45.1), dan asma yang tidak ditentukan (J45.9).
Jika seseorang memiliki bronkitis dengan asma, dokter mungkin akan menggunakan kode yang mencerminkan kedua kondisi tersebut. Misalnya, jika seseorang memiliki asma bronkial, kode yang mungkin digunakan adalah J45.9 (asma, tidak ditentukan) dengan tambahan kode untuk bronkitis jika perlu.
Penting untuk dicatat bahwa kode ICD yang digunakan harus mencerminkan diagnosis yang dibuat oleh profesional kesehatan berdasarkan penilaian klinis mereka. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kode medis untuk memastikan penggunaan kode ICD yang tepat untuk situasi klinis tertentu.
Perlu diingat bahwa ICD terus diperbarui, dan kode yang disebutkan di atas adalah untuk ICD-10. WHO telah merilis ICD-11, yang akan mulai diimplementasikan di beberapa negara, dan kode-kode dalam ICD-11 mungkin berbeda.